Cara Mengelola Keuangan Keluarga Yang Masih Minus

Setiap orang tentunya ingin memiliki kondisi keuangan keluarga yang stabil, karena hal ini juga berpengaruh pada ketenangan pikiran sekaligus kebahagiaan dalam hidup mereka. Namun untuk bisa mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Bahkan sekarang ini jika seandainya dilihat ada banyak orang yang kondisi keuangannya justru minus, sehingga membuat hidup tidak tenang, karena dikejar-kejar dengan hutang dan harus kerja siang malam.
Namun tidak perlu khawatir karena tetap ada cara untuk bisa terlepas dari kondisi tersebut, Anda bisa mengikuti tips mengelola keuangan keluarga berikut ini, yaitu:
- Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, mulailah dengan cara melakukan evaluasi financial Anda, yaitu dengan mencatat income sekaligus juga setiap jenis pengeluaran secara lebih mendetail. Tampak sepele namun ternyata ada banyak orang yang mengabaikannya, padahal ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan Anda nantinya.
- Hilangkan pengeluaran yang tidak penting, lewat evaluasi di atas, maka nantinya bisa tahu jenis pengeluaran apa sajakah yang sifatnya tidak penting dan sebenarnya dapat Anda skip atau hilangkan, contohnya adalah harus ngemall setiap minggu, agenda makan di luar yang terlalu sering dan sejenisnya, ini dalah dihapus sehingga lebih banyak yang dapat disave.
- Menentukan prioritas dalam pengeluaran, selanjutnya buatlah skala prioritas yang baru, tentunya dimulai dari kebutuhan pokok, cicilan atau hutang dan berbagai jenis kebutuhan lain. Pastikan juga untuk tidak melupakan tabungan. Sesulit apapun kondisinya menabung harus tetap dilakukan agar financial aman.
- Mencari penghasilan tambahan, mau tidak mau karena sudah terlanjur punya banyak hutang, maka Anda dapat menyiasatinya dengan cara mencari income tambahan, semakin banyak income yang didapatkan, maka ini akan membantu untuk lebih cepat di dalam menutup hutang Anda.
- Hindari gali lubang tutup lubang, jika Anda sudah punya hutang lama yang belum terselesaikan maka jangan menambah hutang baru, apalagi jika seandainya berhutang untuk menutup hutang sebelumnya. Lama kelamaan jumlahnya semakin tidak terkendali.
Keuangan keluarga yang sehat akan memberikan rasa tenang dan bahagia dalam rumah tangga.