Kenali Dulu Utang Sehat yang Memang Layak Dilakukan Berikut Ini!

Dalam kehidupan berumah tangga tidak dapat dipungkiri jika seandainya kerap kali kita kekurangan biaya untuk membeli sesuatu. Apalagi dengan jumlah pengeluaran yang senantiasa naik tanpa ditunjang dengan pemasukan yang bertambah pula. Sehingga satu-satunya jalan yang dapat dilakukan adalah dengan berhutang. Utang termasuk dalam komponen yang kerap kali ada di dalam keuangan. Sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan asalkan masih dalam jumlah yang sehat dan Anda memiliki kemampuan untuk melunasinya.

Pastikan juga Anda mengenali apa itu utang sehat yang sebenarnya boleh dilakukan, karena memberikan kontribusi positif terhadap kondisi keuangan Anda, yaitu:

1. Hutang untuk pembelian aset, tentunya aset yang memiliki nilai jual semakin meningkat dari waktu ke waktu, sebut saja tanah ataupun bangunan. Apalagi tak dapat dipungkiri jika seandainya harga properti semakin lama senantiasa mengalami peningkatan, hutang ini bisa dijadikan sebagai alternatif untuk membantu Anda mewujudkan mimpi memiliki aset sendiri. Karena meskipun ada bunga yang harus dibayarkan, namun tidak akan rugi membelinya.
2. Hutang untuk modal bisnis, memiliki rencana membuat sebuah bisnis, namun terkendala akan modal, maka tidak perlu khawatir, karena banyak lembaga keuangan yang menawarkan produk pinjaman modal kepada Anda. Hutang semacam ini juga boleh dilakukan, karena termasuk dalam hutang produktif untuk diputar menjadi sumber pemasukan tambahan lagi.
3. Pengadaan aset konsumsi, yang masa pakainya sudah lebih dari 5 tahun, sebenarnya tak masalah berhutang untuk kebutuhan konsumtif asalkan memang benar-benar penting. Seperti diantaranya dipakai untuk aset yang sifatnya konsumtif yang masa pakai sudah lebih dari 5 tahun karena fungsinya mengalami penurunan, misalnya adalah perangkat elektronik layaknya smartphone atau komputer yang Anda gunakan untuk bekerja.

Hutang Anda masih dalam kategori sehat jika nilainya kurang dari 30 persen total gaji Anda. Cerdas juga dalam memilih tempat berhutang. Mempertimbangkan berapa besar nilai suku bunga yang ditawarkan oleh lembaga keuangan tersebut. Karena memang tidak semuanya menawarkan bunga yang nilainya kecil.